Ketika pak Pra menyuruh kami untuk menulis sesuatu tentang ibu sebagai bentuk apresiasi "Menjelang Hari Ibu". Ketika itu juga,saat mendengar kata ibu serasa mata ini tak sanggup membendung air mata. Pikiranku mulai membuka memori-memori yang telah lama tersimpan di otakku. Dimana saat-saat aku membuat ibu marah,karena kenakalanku. Mengenang kejadian itu hati ini serasa menjerit,betapa menyesalnya diriku karena kebodohanku saat itu. Dimana aku membuat ibu(orang yang paling berjasa di dunia ini) marah karena aku tidak mau mengaji lagi. Saat itu ibu bilang kalau mengaji itu penting,itu adalah bekal kita nanti saat di akhirat,agar aku bisa berkumpul dengan orang-orang yang dikasihi ALLAH. Ibu tidak henti-hentinya memarahiku dan menasehatiku,tetapi tetap saja aku tidak mau mengaji. Dan pada akhirnya ibu hanya bilang,"aku telah gagal menjadi seorang ibu,maafkan aku ya allah karena tidak bisa mendidik titipanMu." Mendengar kata-kata tulus itu,entah dari mana asalnya serasa hatiku ditetesi embun yang sangat sejuk. Aku sadar kalau yang dikatakan ibu itu benar adanya. Ilmu agama sangat berperan penting dalam hidup kita. Aku pun meminta maaf pada ibu dengan ibu dengan air mata yang membasahi pipiku. Ibu pun mendekapku dengan senyum di bibirnya seraya berkata Alhamdulillah. Dan saat itu pun aku berjanji pada diriku agar tidak membuat ibuku marah lagi..
Tetapi yang namanya manusia tempat salah dan dosa. Meskipun aku sudah berjanji tetapi sering kali juga dengan perilaku yang aku sengaja maupun yaqng tak kusengaja juga membuat ibu marah. Benar adanya pepatah bilang kasih ibu kepada anaknya sepanjang masa. Seperti halnya maaf seorang ibu tidak akan pernah habis,kasihnya seluas samudra dan cintanya seluas langit yang membentang di angkasa. Meskipun aku sering membuat kesalahan kepada ibu tetapi ibu tetap saja memaafkanku. Ibu tak pernah lelah menasehatiku dan mengingatkanku akan banyak hal yang dapat kita lakukan dan kelak dapat berguna.
Banyak kenangan tentang ibu yang selalu dapat ku mulai dari mana saja,dan tak mudah aku buang begitu saja. Ingatan tentang kebodohanku yang telah membuat ibu marah dan ingatan tentang kekonyolanku yang dapat membuat ibuku tertawa terbahak-bahak. Pernah ketika aku masih kecil duduk di bangku TK,saat itu disekolah aku belajar lagu bintang kecil. dan sesampainya di rumah aku menyanyi dihadapan ibuku dan keluargaku,yach meski aku belum hafal lagu itu. Semua orang tertawa melihat tingkah konyol itu,sampai aku menangis. Dan lagi-lagi ibuku yang menenangkanku,beliau berkata" Ibu bangga padamu nak,karena kamu menyanyikan lagu itu dengan hati.karena apapun yang berasal dari hati akan menghasilkan yang terbaik." Ya karena saat itu aku masih kecil,jadi aku tidak mengerti apa maksud perkataan ibu,tetapi aku sangat senang mendengarkannya.
Aku hanya bisa bilang terima kasih bu,atas curahan kasih sayangmu selama ini... dan maaf aku belum bisa membahagiakanmu....Selamat Hari Ibu!!!!!!!!!! aku sayaaanggggg banget sama ibu,tak ada yang bisa menggantikan dirimu di hatimu......SELAMANYaaaaaaa
Senin, 14 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar