Rabu, 25 November 2009

Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

Guru merupakan pelita dalam hidupku.Tanpa beliau aku tidak akan dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya.Dari beliaulah aku bisa berhitung dan membaca.Semua kenangan tentang guruku saat aku masih kecil sampai aku duduk di bangku SMA tidak akan pernah aku lupakan.Bu Siti merupakan salah satu guru yang selalu terkenang dihatiku. Beliau adalah guru agama di SDN SUDU 1,sebuah SD di mana aku menimba ilmu pada tahap kedua (setelah TK). Sesuai dengan bidang study yang beliau ajarkan (agama),kepribadiannya pun juga menunjukkan sesosok wanita yang solehah,baik,ramah dan penyabar. Kejadian bersama beliau yang tidak pernah aku lupakan adalah saat beliau bercerita tentang para Nabi. dengan gaya khasnya beliau bercerita seakan-akan beliau terlibat didalamnya. Sepanjang bercerita entah berapa banyak kata istighfar yang beliau ucapkan. Yah,,ini adalah gaya khas beliau,dan satu lagi yang membuat bu Siti berbeda dari guru lain adalah setiap ada siswa yang melakukan kesalahan beliau tidak pernah memarahinya tetapi hanya menyuruhnya untuk beristighfar.
Sesuai dengan hukum aksi-reaksi, bu Siti tipe guru yang penyayang maka tak heran jika murid-murid pun sayang pada beliau. Kenangan tentang bu Siti selalu dapat aku mulai dari mana saja. Pernah suatu ketika saat aku brtengkar dengan teman sekelasku,bu Siti melerai kami.Beliau bilang kalau teman adalah saudara,dan sesama saudara tidak boleh saling menyakiti.kata-kata itu akan selalu aku ingat sepanjang hidupku. Buat bu Siti dan gugu-guru yang lain aku hanya bisa mengucapkan Selamat Hari Guru,,jasa-jasa kalian tidak akan pernah aku lupakan. Kalian pantas mendapat sebutan sebagai Pahlawan tanpa tanda jasa....Pahlawan bagiku,pahlawan bagi teman-temanku dan bagi semua anak diseluruh Indonesia ini.Terimakasih......

Selasa, 17 November 2009

Torehan kisahku di SMADABo Bagikan

Waktu aku mendaftarkan diri ke SMADABO,aku berangkat bersama 9 teman SMPku.Saat-saat penentuan direrima atau tidaknya kami menunggu dengan harap-harap cemas dan kami juga saling mendoakan agar sama-sama bisa diterima.Tetapi takdir berkata lain salah satu sahabat yang pling dekat denganku harus tersisih ke SMAPA.akhirnya kamipun harus berpisah,dan aku harus siap menjalani hari-hari baruku di SMADABO.saat penentuan kelas aku berharap agar aku bisa 1 kelas dengan salah teman dari SMPku,ternyata hanya aku sendiri yang masuk ke kelas X-7.Disana tidak ada satu orangpun yang aku kenal awalnya aku sangat ketakutan kalau aku tidak akan pernah memiliki teman lagi.akhirnya aku bertemu dengan Devi teman baru yang akan duduk sebangku denganku.awalnya aku pikir Devi itu tipe anak yang sombong,pendiam dan angkuh.karena selama 3 hari waktu MOS aku duduk dengannya tidak ada satu katapun yang keluar dari mulutnya.Aku pikir mungkin ini adalah sesuatu yang wajar untuk orang yang tidak saling mengenal seperti kami.tapi setelah beberapa hari aku belajar di kelas X-7 aku mendapat banyak teman diantaranya Devi,Chusnul,Titin,umi,Nana, Novi,Windhi,Shela dan masih banyak lagi.Aku semakin bisa mengenal pribadi mereka .
Tak terasa 1tahun sudah aku belajar di kelas X-7 bersama teman-teman yang sangat baik padaku.kini aku harus siap berpisah dengan mereka dan harus siap unutuk memasuki jurusang yang aku pilih.Begitu waktu penerimaan rapot tiba jantungku berdetak begitu kencang aku merasakan ketakutan yang luar biasa,aku takut tidak diterima di jurusan yang telah aku pilih dan takut harus berpisah dengan temanku.ALhamdulillah....waktu aku membuka rapot tampak tertera Kelas IPA siap menyambutku.Di kelas baruku aku harus siap beradaptasi lagi dan harus siap berkompetisi.Untungnya anak-anak kelas IA-1 ramah-ramah, jadi aku tidak susah berkomonikasi dengan mereka.
aku mendapat tugas dari pak Pra untuk membuat FB..awalnya aku masih bingung denan FB,tapi setelah mengaerti aku jadi senang.lewat FB aku mendapat banyak teman,Yach walaupun masih sedekit sih.tapi kan aku jadi bisa tahu banyak hal,and gak gaptek.